“Aku ingin
jadi wanita karir”
“Aku ingin
menjadi ibu rumah tangga”
“Aku ingin
pergi ke luar negeri, berkarir di sana”
Mungkin masih
banyak lagi yang kita inginkan sebagai wanita, terlebih ketika kita
menginjak usia 20 tahunan. Usia dimana kita sudah mulai masuk ke masa
dewasa awal. Bukan lagi remaja yang masih bimbang menentukan kemana
arah hidup kita.
Masih
muda, kenapa tidak belajar dan menitih karir setinggi mungkin?
Usia 20-an memang
menjadi usia dimana kita mulai beralih dari masa remaja yang masih
banyak berganutng kepada orang tua, menjadi manusia yang lebih
mandiri dari segi finansial sampai pengambilan keputusan. Banyak
keputusan yang harus mulai kita ambil dan jalani sendiri. Bahkan
konsekuensinya pun harus berani kita jalani sendiri.
Termasuk
menentukan karir apa yang ingin kita jalani setelah lulus sekolah
atau dari bangku perkuliahan. Ada banyak profesi yang kini dijalani
oleh wanita-wanita hebat. Mulai dari dokter, guru sampai dengan
pengacara, hakim dan diploma. Tidak banyak lagi yang meragukan
kemampuan kaum hawa untuk menjalankan banyak tugas-tugas berat yang
biasa dijalankan kaum adam.
Jika kita berada
di kota besar seperti Jakarta, mungkin kita akan banyak termotivasi
oleh orang-orang yang bekerja di kantor. Meski usia mereka terbilang
tidak muda lagi, namun semangat mereka seolah masih di usia yang sama
dengan kita. Mereka akan cenderung mengompor-ngompori kita untuk
terus dan semakin mengasah keterampilan dan keahlian untuk bisa
menjalani karir yang lebih tinggi.
Bahkan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari yang sudah
kita miliki. Sebagai wanita pun kita memang dituntut untuk memiliki
ilmu yang cukup tinggi. Bukan hanya untuk menunjang karir kita, tapi
juga untuk bekal usia dimana kita akan mengajarkan anak-anak kita
nanti.
Mereka yang lebih
memilih meneruskan pendidikan dan karir tidak akan memusingkan diri
untuk mencari jodoh atau berlomba-lomba untuk segera melepas masa
lajang mereka. Mereka akan cenderung lebih santai dan fokus pada apa
yang ingin mereka capai saat itu juga.
“Sudah
bekerja saja dulu, untuk urusan jodoh bisa sambil jalan kok. Santai
saja”
Tapi
menikah juga melengkapi sebagian dari sunnah yang dianjurkan dan
menjalankan ibadah
Jika sebagian
besar wanita akan berpendapat bahwa di usia 20-an kita harusnya lebih
fokus pada pendidikan dan karir setinggi mungkin, maka sebagian
lainnya akan memilih untuk menyegerakan penyempurnaan ibadah mereka.
Tentu saja dengan penuh ikhtiar dan tawakkal yang sudah mereka
lakukan, dan mencampurtangankan kekuasaan Allah sebagai zat yang Maha
Kuasa mendatangkan jodoh di waktu yang tepat.
Setiap wanita
memang memiliki jodoh dan rejeki masing-masing. Ada yang memang
dikaruniakan rejeki berupa pekerjaan lebih dulu dan lebih banyak,
namun urusan jodoh mereka harus sabar menanti. Ada juga yang memang
sudah dipercaya menjadi seorang pendamping dan menjalankan
kehidupannya menjadi ibu rumah tangga.
Tentu saja
menikah bukan hanya sekedar mencapai salah satu tujuan hidup manusia,
tapi lebih kepada melengkapi sebagian dari sunnah yang sudah
dianjurkan. Dengan kepercayaan masing-masing, wanita itu hebat
dimanapun dan apapun yang mereka lakukan.
Menjadi wanita
karir atau menjadi seorang istri dari suami yang hebat adalah
pilihan. Bahkan jika kini kamu mulai beranjak masuk ke usia 20-an,
maka ini saatnya kamu harus mulai menentukan kemana arah dan jalan
hidup kamu. Apakah kamu akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang
lebih tinggi, menjadi seorang wanita karir yang hebat atau memilih
untuk menjadi seorang istri.
Bahkan tanpa kamu
sadari, menjadi seorang wanita itu hebat dimanapun kamu berada. Kamu
bisa melakukan banyak hal dalam waktu yang sama. Menjadi ibu rumah
tangga, istri yang setia pada suami dan juga wanita karir yang sukses
menitih karir. Kamu masih bisa lo jadi wanita yang serba bisa.
Melakukan banyak hal ini dan itu, tanpa merugikan salah satu diantara
mereka.
“menjadi
wanita itu takdir, tapi menjalankan peran wanita itu pilihan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar